Yuki Anggraini Kato atau lebih dikenali dengan panggilan Yuki Kato (lahir di Malang, 2 April 1995) adalah pemeran Indonesia. Yuki Kato mulai dikenal setelah membintangi sinetron "Monyet Cantik" produksi Starvision bersama dua rekannya, Irshadi Bagas dan Esa Sigit. Selain menjadi pemeran utama dalam sinetron Heart Series dan My Love, Yuki yang hobi bersepeda dan membaca buku ini juga bermain bersama Raffi Ahmad dan Laudya Chintya Bella dalam Jodoh Arietta berperan sebagai adik Raffi Ahmad.
Selain berbakat besar dalam dunia akting Yuki juga pernah menunjukkan pontensi dalam bidang nyanyian apabila dia tampil berduet lagu OST My Heart dengan Irshadi Bagas dalam acara My Heart By Request di SCTV.
Daftar isi:
1. Data Diri
2. Pendidikan
3. Filmografi
4. Sinetron
5. Iklan
6. Pranala luar
Nama Lahir: Yuki Anggraini Kato
Nama Beken: Yuki Kato
Tempat, Tanggal, Lahir: Malang, 2 April 1995
Pekerjaan: Aktris
Tahun Aktif: 2005 - Sekarang
1. Data Diri
Orang Tua Yuki Kato bernama Takeshi Kato,seorang Project Manager sebuah perusahaan besar di Jepang dan saat ini berada di Jepang dan datang setiap 3 bulan sekali untuk mengunjungi putri kesayangannya di Indonesia. Yuki Kato memiliki adik bernama Reina Kato. Yuki tinggal bersama ibu dan adiknya di Kota Wisata, Cibubur. Yuki sangat dekat dengan Keyna, Seisha, dan teman-teman se-Fajar Hidayah. Dia gemar bermain basket dan suka memakai sepatu Converse.2. Pendidikan
Yuki Kato adalah mantan siswi SD Fajar Hidayah. Yuki kini menjadi siswi sekolah Pilar Indonesia.3. Filmografi
- Basahhh... (2008)
4. Sinetron
- Primata Cantik
- Heart Series
- My Love
- Pelangi-pelangi Cinta
- Pintu Hidayah
5. Iklan
- Gery Chocolatos
- Biore
6. Pranala luar
- (id) Profil di KapanLagi.com
Heart Series
Rachel (Yuki Kato) menjadi rebutan empat jejaka, Farel (Irshadi Bagas), Didit (Esa Sigit), Ricky (Atiq Rachman) dan Ivan (Roynald Aji). Namun persaingan ini membuatkan Farel untuk menyisihkan diri dan lebih rapat dengan Luna (Ranty Maria).
Hubungan mesra di antara Farel dan Luna membuatkan Rachel cemburu. Namun segalanya berubah selepas Luna sembuh daripada penyakitnya dan pada kali terakhir Farel,Rachel dan Luna naik sampan dan Luna berkata:"Lihat itu,itu namanya pelangi cinta".
Sekolah Farel mengadakan acara perkemahan berserta beberapa pertandingan. Hingga saat pertandingan terakhir, regu Farel, Rachel dan Didit kalah melawan Bobby cs. Disebabkan oleh Farel. Rachel sangat kesal karena Farel lebih mementingkan berbicara dengan Luna daripada regu mereka (pada saat itu, Luna dan Adam juga mengadakan perkemahan berhampiran perkemahan sekolah Farel). Kekesalan Rachel berlanjut ke sekolah hingga Farel sering diabaikan oleh Rachel. Hal ini dimanfaatkan oleh Didit untuk melakukan mendekati Rachel. Didit selalu mengikuti kemana Rachel pargi bahkan Didit belajar bersama dengan Rachel di rumah Rachel.
Dalam hatinya Didit mulai suka namun sebenarnya Rachel hanya mengunakan Didit untuk menyakiti hati Farel. Farel pun merasa cemburu dengan Didit dan kesal Rachel lebih memilih pulang bersama Didit dari pada dengannya. Padahal Farel tidak menyadari bahawa selama ini ia juga sering membuat Rachel kesal dan cemburu saat ia bertemu dengan Luna. Farel berusaha berulangkali untuk meminta maaf kepada Rachel.
Namun Rachel yang sudah seringkali dibohongi Farel, sulit menerima maaf sahabatnya itu. Hingga akhirnya Farel menebus semua kesalahannya pada Rachel dengan menjadi topeng monyet. Pada hari itu, Farel benar-benar dipermalukan di depan orang ramai. Akhirnya pada suatu hari, Farel, Rachel, Luna dan Didit berkumpul di lapangan basket di rumah pohon. Mereka berempat saling meminta maaf dan menyadari bahwa bersahabat jauh lebih baik dari berpacaran.
Kemasuknya seorang murid baru (Ricky), membuat Didit tersingkir dari geng Bobby cs. Saat itu Bobby, Ivan dan Didit mendatangi Ricky dan mengacaunya. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Ketika itu, Didit lari menyelamatkan diri. Sementara Ricky dijadikan ketua geng yang baru oleh Bobby dan Ivan. Farel pula bingung bagaimana caranya untuk mendekati dan memberitahu dia suka pada Luna. Farel menceritakan perasaannya dan bertanya pada Rachel bagaimana caranya untuk mendekati seorang gadis. Tapi setelah tahu kalau gadis yang disukai Farel bukan dirinya, Rachel menjadi kecewa dan cemburu. Rachel kemudian mengambil kesempatan atas perhatian Didit yang saat ini selalu berusaha untuk mendekatinya, untuk membuat Farel cemburu.
Sewaktu ulang tahun Rachel, Farel dibantu oleh Yuda dan Marisa membuat surprise, berupa pesta kecil di pinggir danau. Namun sayang hadiah kura-kura yang telah disiapkan oleh Farel untuk Rachel diminta oleh Luna, saat Farel melalui depan rumah Luna dengan kostum ala badut. Namun Farel tidak kehilangan akal. Ia memberi Rachel hadiah setangkai bunga yang diambilnya dari sekitar danau dan diselipkan di telinga Rachel. Sementara Didit yang melihat hal tersebut menjadi kecewa kerana Didit telah menyiapkan sekuntum mawar yang indah buat hadiah ulang tahun Rachel. Namun bagaimanapun kecewanya Didit, ia tetap saja tidak dapat menghilangkan perasaan sukanya pada Rachel. Begitupun Luna kepada Farel. Sementara antara Rachel dan Farel juga memendam sejuta perasaan yang tidak dapat dijelaskan dan diungkapkan dengan kata-kata. Mungkin hanya satu hal yang pasti... "Mereka kangen rindu 1/2 mati".
Farel adalah anak tunggal kepada Yuda dan Marisa. Mereka sangat menyayangi Farel namun tidak memanjakannya. Di sekolah, Farel mempunyai musuh yang diketuai oleh Bobby. Bobby dan dua anak buahnya (Ivan dan Didit) adalah geng yang menguasai sekolah Farel. Hampir semua murid diugut setiap hari oleh geng Bobby dan tidak ada seorang pun yang berani melawannya.
Suatu hari Farel baru menyadari jirannya adalah seorang gadis manis bernama Luna. Farel ingin berkenalan dengan Luna namun hal itu agak sukar. Apalagi kemudian Luna pindah dari rumahnya setelah mamanya meninggal dunia kerana tidak ingin terus berada di dalam kesedihan jika masih tinggal di rumah itu. Setelah Luna pindah, Farel berkenalan dengan Rachel anak seorang pelaut yang garang dan tegas. Sebenarnya Hermawan (bapak Rachel) adalah seorang yang baik namun berubah sikap setelah kematian kakak Rachel yang bernama Citra akibat diperkosa.
Kesan daripada itu, Rachel membesar sebagai tomboy. Keakraban hubungan Farel dan Rachel semakin hari semakin membuahkan getar-getar cinta dalam hati Farel namum di tolak oleh Rachel walau dalam hatinya juga sangat menyayangi Farel. Suatu hari Rachel mengajak Farel ke makam kakaknya Citra. Saat di tempat tersebut, Farel melihat Luna. Hati Farel kembali merindukan Luna yang selalu disebutnya dengan panggilan PERI CANTIK.
Sementara itu, di hati Rachel mulai tumbuh benih-benih cinta terhadap Farel. Beberapa kali ia coba mengungkapkan perasaannya namun selalu gagal oleh berbagai sebab. Hingga Farel tidak pernah tahu kalau Rachel sebenarnya mencintai dirinya juga. Suatu hari Farel bermimpi bertemu dengan Rachel dan Luna di pinggir danau. Rachel dan Luna meminta kepada Farel untuk memilih siapa diantara mereka yang akan menjadi pasangan Farel. Farel tidak dapat memilih diantara mereka. Hatinya terlanjur mencintai keduanya, Rachel dan Luna.
Yuki Kato Tak Ingin Cinta Monyet
Sebagai bintang remaja aktingnya bagus. Ia semakin popular, tetapi ia merasa bukan selebritis.
Nama Yuki Kato memang sudah tak asing lagi semenjak penampilan dalam sinetron berseri Heart. Karena itu pula, wajar jika berbagai tawaran untuk main dalam sinetron dan film menghampirinya. Akting putri pasangan Takeshi Kato dan Twinawati ini semakin matang. ”Aku nggak nyangka jadi terkenal. Dulu waktu mengikuti casting beberapa sinetron nggak mimpi bisa terjun di dunia entertamen,” kata gadis kecil kelahiran Malang 2 April 1995.
Gadis berdarah campuran Jepang, Madura, Jawa dan Sunda ini mengaku menikmati keterlibatannya di dunia akting. Dari sini dirinya mengaku mendapatkan banyak wawasan dan teman. Meski begitu anak pertama dari dua bersaudara tidak merasa diri selebriti.
Orangtua Yuki Kato, Takeshi Kato, seorang Project Manager sebuah perusahaan besar di Jepang. Sang ayah saat ini berada di negaranya dan hanya bisa menemui keluarganya di Jakarta 3 bulan. Pemilik nama Yuki Anggraeni Kato ini memiliki adik perempuan bernama Reina Kato.
Yuki tinggal bersama ibu dan adiknya di Kota Wisata, Cibubur. ”Aku turut merasakan penderitaan mereka yang tidak memiliki orangtua,” tuturnya lirih.
Tapi bukan berarti situasi seperti itu membuat Yuki bersedih, karena sang papa begitu memperhatikan anak-anaknya. Tiap hari papanya telepon. ”Yah komunikasi kan bisa dilakukan dimana saja. Ada telepon, hp dan internet semua bisa digunakan untuk melepas kangen,” tuturnya.
Yuki memang tidak pernah merasa kesepian, kesehariannya bila tak ada pemotretan dan syuting lebih banyak dihabiskan bersama sahabat dekatnya Keyna dan Seisha dari Sekolah Fajar Hidayah.
Yuki mulai dikenal setelah membintangi sinetron Monyet Cantik produksi Starvision bersama dua rekannya, Irshadi Bagas dan Esa Sigit. Selain menjadi pemeran utama dalam sinetron Heart Series dan My Love, dia yang hobi bersepeda dan membaca buku ini juga bermain bersama Raffi Ahmad dan Laudya Chintya Bella dalam Jodoh Arietta. Ia berperan sebagai adik Raffi Ahmad.
Selain berbakat besar dalam dunia akting Yuki juga pernah menunjukkan pontensi dalam bidang nyanyi. Selain itu ia juga memiliki hobi basket.
”Wah main basket lumayan bisa untuk menjaga kesehatan. Biasanya aku main dekat rumah atau di sekolah bersama teman,”ujar dia.
Siswi kelas 2 SMP sekolah Pilar Indonesia ini juga memiliki hobi hang out di mall untuk sekadar beli buku atau baju. ”Yah namanya juga tetap masih anak-anak jadi lebih banyak kumpul dan main. Cuma bedanya kalau aku udah memiliki penghasilan sendiri plus tanggung jawab kerja,” kilahnya.
Tapi bukan berarti memiliki penghasilan sendiri Yuki dapat seenaknya mengeluarkan uang. Semua penghasilannya diatur oleh mamanya yang menjadi manager sekaligus asistennya.
”Kata mama aku masih harus banyak belajar di sekolah dan kehidupan. Jadi setiap saat mama mengatur jadwal dan honor. Tugasku sebagai pelajar yah belajar,” imbuh dia.
Tidak Mau Pacaran
Setelah menjadi gadis remaja kini ia lebih waspada terhadap kaum laki-laki. Setelah melewati masa menstruasi, dara ini semakin menjaga jarak dalam berhubungan dengan kaum Adam. Sikap seperti ini diambil olehnya karena melihat semakin banyak korban wanita atas kejahilan kaum pria.
Apalagi Yuki berkecimpung dalam dunia hiburan yang waktu kerjanya terkadang tidak mengenal pagi atau malam. Ia mengaku akan selalu menjaga diri agar terhindar dari kejahatan metropolitan yang semakin marak. Pesan dari orangtua juga menjadi pegangan bagi mantan siswi SD Fajar Hidayah ini. Larangan dari mamanya dia jalani dengan senang hati, karena Yuki yakin kalau amanah dari orang telah melahirkannya itu akan sangat bermanfaat bagi dirinya.
Untuk itu Yuki lebih sering bertanya pada sang mama dan sekolah mengenai kehidupan seputar remaja. Begitu juga mengenai pendidikan seks agar tidak terjerumus dalam hal yang negatif. Yuki mengaku banyak mendapat pengetahuan soal seks dari pendidikan di sekolah.
”Kalau aku lebih banyak dapat sex education di sekolah sebab di sekolah ada pelajarannya. Kalau di rumah aku tanya sama mama. Nanti mama yang ngejelasin,” kilahnya.
Yuki ternyata cukup pandai memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk. ”Kalau kita bertanya sama orang yang pas, yang mengerti, itu pasti akan berdampak positif dan kita akan lebih tau ilmunya, biar nggak gampang dibodohin terus. Kalau kita ketemu sama orang yang tidak pas, itu pasti akan berdampak negatif. Dan orientasinya pasti buruk,” kata dia.
Yuki Kato Takut Cowok Liar
Setelah menjadi
gadis remaja kini pemilik nama lengkap Yuki Anggraini Kato lebih waspada
terhadap kaum laki-laki. Setelah melewati masa menstruasi, dara
kelahiran 2 April 1995 ini semakin menjaga jarak dalam hubungannya
kepada kaum Adam itu. Sikap seperti ini diambil olehnya karena melihat
semakin banyak korban wanita atas kejahilan kaum pria.
Apalagi
Yuki berkecimpung dalam dunia hiburan yang waktu kerjanya terkadang
tidak mengenal pagi atau malam. Pemain sinetron Heart Series ini mengaku
akan selalu menjaga diri agar terhindar dari kejahatan metropolitan
yang makin marak ditelevisi seperti pemerkosaan, aborsi sampai
pembunuhan.
Pesan
dari orangtua juga menjadi pegangan bagi mantan siswi SD Fajar Hidayat
yang kini sudah menginjak kelas dua SMP. Larangan dari sang bunda
dijalani olehnya dengan senang hati, karena Yuki yakin kalau amanah dari
orang telah melahirkannya itu akan sangat bermanfaat bagi dirinya.
Sex Education Yuki Kato
Pendidikan seks memang dirasa penting untuk anak-anak zaman sekarang. Apalagi makin maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja. Bagi Yuki Kato belajar soal seks tidak melulu di sekolah, tapi juga dari orang terpercayanya, yakni ibunya. Bintang berusia 13 tahun , yang sekarang ikut berperan di film bertema sex education, BASAHHH ini, mengaku sekolah dan mamanya memberi pengetahuan seputar seks.
Yuki mengaku banyak mendapat pengetahuan soal seks dari pendidikan di sekolah. "Kalau aku lebih banyak dapat (sex education) di sekolah sebab di sekolah ada pelajarannya. Jadi di situ memperkenalkan, kalau cowok seperti ini kalau cewek seperti ini, lebih ke anatomi. Kalau di rumah aku tanya sama mama. Nanti mama yang ngejelasin," kilah dara kelahiran Malang, Jawa Timur ini saat di temui di Planet Hollywood, Gatot Subroto, Senin (11/08/08).
Ternyata, Yuki sering bertanya pada mamanya soal hal-hal yang ditemukannya di luar, seperti saat dia mendengar gurauan vulgar dari para kru di lokasi syuting.
"Ah malu (soal pertanyaan pada mamanya). Itu waktu aku kelas 3 atau kelas 4. Aku tanya sama mama, 'Ma, aku ada gimana caranya ya?' 'Kan mama nikah,' 'emang nikah aja?' 'Iya.' Aku pas syuting, lupa syuting apa, aku denger itu dari kru, trus aku tanya sama mama, 'make love apa?' mama malah nanya balik, kok kamu tau dari mana? 'Ya tau aja.' Tapi jangan marah ya ma, ya aku tau dari kru di lokasi syuting.' Mama malah ngasih penjelasan, ngasih tau apa sih sebenarnya itu, setelah aku tahu ternyata, oooo," kilah Yuki dengan lugunya.
Untuk gadis berusia belia, Yuki ternyata cukup pandai memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk. "Buat aku ada negatif ada juga positifnya (soal sex education-red). Kalau kita bertanya sama orang yang pas, yang mengerti, itu pasti akan berdampak positif dan kita akan lebih tau ilmunya, biar nggak gampang dibodohin terus. Kalau kita ketemu sama orang yang tidak pas, itu pasti akan berdampak negatif. Dan orientasinya pasti buruk," kilah bintang MONYET CANTIK ini.
Dalam film BASAHHH, Yuki berperan sebagai Anisa, gadis lugu yang menjelang akil balig. Film ini mengisahkan tentang anak-anak muda yang menjelang akil balig. Film ini juga menggambarkan soal sex education yang tidak terlalu porno. Pada awalnya film ini berjudul WET DREAM, tapi akhirnya diubah dengan judul BASAHHH.
Menonton Lagi "Heart Series", Melihat Yuki Kato Masih Kanak-kanak
HEART: Series tayang ulang di SCTV.Sinetron ini diangkat dari film berjudul sama yang dibintangi Nirina Zubir, Irwansyah, dan Acha Septriasa. Film rilisan 2006 ini berhasil mengumpulkan 1,3 juta penonton. Setelah diangkat menjadi sebuah serial pada tahun 2007, ratingnya pun spektakuler. Penghuni setia 5 besar, dan menjadi acara nomor 1 di SCTV.
Di sinetron produksi Starvision ini kita bisa melihat sosok Yuki Kato ketika masih berusia 12 tahun. Yuki memerankan Rachel kecil, karakter yang versi dewasanya diemban Nirina.
Kalau Irshadi Bagas sudah turut bermain di versi film Heart sebagai Farel kecil, maka Yuki menggantikan sosok Rachel Amanda yang memerankan Rachel kecil di versi layar lebar.
Kini, Heart Series tayang ulang setiap hari pukul 17.00 WIB di SCTV. Ratingnya ternyata spektakuler. Bisa masuk 5 besar, mengalahkan sinetron baru (bukan rerun) yang tayang di slot yang sama, bahkan slot primetime.
Berikut ulasan Heart Series yang pernah dimuat di tabloid Bintang Indonesia, 5 tahun silam.
***
Satu lagi sinetron yang kisahnya diambil dari film layar lebar hadir di layar kaca. Judulnya Heart Series. Sinetron ini diangkat dari film Heart yang konon, sudah ditonton lebih dari 1,3 juta orang.
Dari segi konsep Heart Series tak banyak beda dari versi layar lebarnya. Cerita Heart Series masih menampilkan cinta segitiga Farel Luna dan Rachel. "Heart Series masih menampilkan kisah cinta Farel, Rachel dan Luna. Cuma, kisah cinta mereka ditarik kebelakang. Persisnya saat mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar," ujar Muhammad Haekal, sutradara Heart Series.
Heart Series menceritakan asal mula cinta segitiga antara Farel, Rachel dan Luna. Alkisah, suatu kali Farel (Irshadi Bagas) membantu Luna (Ranty Maria), gadis cilik berusia sembilan tahun, dari ulah jahil teman-teman sekolah Farel. Meski habis dipukuli lantaran membela Luna, Farel cukup terhibur melihat senyum manis Luna. Sayang, keduanya tak pernah berjumpa lagi.
Diam-diam, Farel menaruh hati pada Rachel. Suatu kali, Farel mengungkapkan rasa sayangnya pada Rachel. Sayang, Rachel menolak cinta monyet Farel. Ia lebih senang berteman saja. Apalagi mereka masih terlalu kecil untuk pacaran. Meski kecewa, Farel menghargai dan mau menerima jawaban Rachel.
Farel tidak pernah tahu, Rachel sebenarnya ingin menjadi pacarnya. Kisah cinta ketiganya ini tak berhenti sampai di sini. Tapi berkembang terus sampai mereka menginjak masa remaja sampai dewasa.
Nah, untuk menggambarkan perjalanan kisah cinta ketiganya, sinetron sepanjang 26 episode itu terbagi atas tiga fase, dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Uniknya, tokoh utama saat fase remaja merupakan adik para pemain Heart versi layar lebar, Hafiz Fatur (adik Irwansyah) dan Juwita Maritska (adik Acha Sepriasa). Selain alasan kemiripan, kata Haekal, keduanya sudah beberapa kali terlibat dalam produksi sinetron. Jadi mudah mengarahkan akting keduanya. "Tak kami ambil begitu saja. Sebelumnya kami kasting dulu," ucap Haekal lagi.
Demi mendapatkan suasana hijau dan gambar yang memikat mata, pengambilan gambar Heart Series dilakukan di kawasan Cibodas, Jawa Barat. Kalau mau dirinci lagi, soundtrack film ini masih sama dengan filmnya. Bahkan, kalau diperhatikan poster sinetron Heart Series juga sama persis dengan poster filmnya.
Sukses di film, tak jadi jaminan sukses di sinetron. Fakta bicara, ketika Ada Apa Dengan Cinta? dibuat versi sinetron, responsnya tak sehangat filmnya. Virgin pun setali tiga uang. Virgin The Series juga tak mampu berbicara banyak. Bahkan, film hebat sekelas Arisan! pun melempem begitu dibuat versi layar kacanya.
Pasalnya, selain Ari Sihasale dan Unique Priscillia sinetron buatan StarVision ini sama sekali tak diperkuat pemain aslinya. Tak ada Nirina Zubir (Rachel), Acha Septriasa (Luna) maupun Irwansyah (Farel) di sinetron yang tayang saban Selasa pukul 19.00 WIB ini. Uniknya, kecuali Ari Sihasale, Unique Priscillia dan Ponco Buwono, semua pendukung pemain di serial ini tergolong pendatang baru.
Lantas apa yang membuat sinetron ini sukses? Selain cerita yang kuat, akting pemain Heart Series juga memberikan andil. Akting pemain utama yang natural membuat sinetron ini jadi hidup. "Itu enaknya memakai pemain utama anak-anak. Aktingnya alami, tak terkesan dibuat-buat. Beda dengan orang dewasa yang aktingnya biasanya terpengaruh aktor atau aktris tertentu," ujar Haekal yang juga menyutradarai sinetron Me Versus High Heels.
Kesuksesan sinetron ini tak lepas dari keberhasilan menarik perhatian penonton anak-anak. Maklum, karena di fase awal ini pemain dan fokus ceritanya ke anak-anak, sinetron ini banyak dipirsa penonton anak-anak. "Bisa dibilang sinetron ini memberikan alternatif tontonan buat anak-anak.
Coba, kalau mau dihitung berapa sih jumlah program sinetron yang ditujukan buat anak-anak. Televisi selama ini lebih asyik memuaskan penonton remaja. Nah, Heart Series ini ibaratnya memuaskan dahaga penonton anak-anak," ujar Haekal lagi. Benar juga, ya.
Heart The Series, Raih Rating Tinggi Walaupun Tayang Rerun
SCTV berhasil mendominasi di slot jam tayang 5 sore berkat sebuah sinetron rerun. Padahal jarang ada sinetron rerun yang bisa meraih rating atau share bagus, seperti ketika tayang pertama. Lihat saja sinetron Intan atau Kepompong, yang ketika di-rerun hanya bertahan beberapa minggu saja kemudian menghilang tanpa penayangan episode terakhirnya. Akhirnya rerun diberhentikan sebelum tamat pada waktunya.
Tapi tak semua rerun gagal. Ada Kugapai Cintamu dan Hanya Kamu yang meski diulang tetap meraih share tinggi. Olivia juga sempat meraih share di atas 15% saat tayang di RCTI di slot Pkl.15.30 WIB. Kini Kugapai Cintamu bahkan tayang lagi menggantikan sinetron Mencari Jejak Bunda.
Yuki Kato, Irhadi Bagas, Kevin Julio dan Ranty Maria menjadi bintang cilik saat masih memerankan karakter-karakter di sini. Yuki Kato sendiri kala itu masih berusia 12 tahum saat membintangi serial ini. Kini semuanya telah menjelma menjadi bintang remaja.
Selain cerita yang masih punya benang merah dengan filmnya, visualisasi sinetron ini pun tak beda jauh dengan filmnya. Seperti film Heart, Heart Series masih dipenuhi pemandangan indah. "Walau, kami tak syuting di lokasi asli seperti di film, kami tetap pertahankan nuansa hijau," ujar Haekal. Penggambaran visual yang tak beda jauh ini, memang sengaja dilakukan. "Saya ingin agar orang beranggapan sinetronnya tak jauh beda dengan filmnya. Makanya, view yang bagus saya pertahankan," ujar Haekal.
Demi mendapatkan suasana hijau dan gambar yang memikat mata, pengambilan gambar Heart Series dilakukan di kawasan Cibodas, Jawa Barat. Kalau mau dirinci lagi, soundtrack film ini masih sama dengan filmnya. Bahkan, kalau diperhatikan poster sinetron Heart Series juga sama persis dengan poster filmnya.
Sukses di film, tak jadi jaminan sukses di sinetron. Fakta bicara, ketika Ada Apa Dengan Cinta? dibuat versi sinetron, responsnya tak sehangat filmnya. Virgin pun setali tiga uang. Virgin The Series juga tak mampu berbicara banyak. Bahkan, film hebat sekelas Arisan! pun melempem begitu dibuat versi layar kacanya.
Saat tayang mingguan setiap Selasa pukul 19.00 WIB tahun 2007 silam, ratingnya memang bagus. Heart: Series tercatat pernah menempati posisi 3 rating mingguan, dengan TVR 7,9 dan share 26,6. Ketika tayang ulang, ternyata respon pemirsa sungguh tinggi. Data kepemirsaan Senin, (10/12), Heart: Series menempati posisi 5 dengan TVR 3,5 dan share 19,1 (ABC). Padahal tayangnya non-primetime, lho. Pkl.17.00-18.00 WIB.
Meski tayang ulang dan tidak primetime, Heart: Series berhasil mengungguli Si Biang Kerok Cilik, Opera Van Java, dan Kutunggu Kau di Pasar Minggu: The Series, yang tayang primetime.
Secara umum, sinetron SCTV sedang memimpin. Selain Heart: Series, ada Love in Paris dan Si Biang Kerok Cilik juga menjadi raja di jam tayangnya.
Hanya Ustad Fotocopy yang belum mampu mengalahkan Tukang Bubur Naik Haji: The Series dan Raden Kian Santang. Kendati begitu, Ustad Fotocopy masih masuk 10 besar di segmen ABC.
***
Uniknya lagi, untuk menggambarkan perjalanan kisah cinta ketiganya, sinetron sepanjang 26 episode itu terbagi atas tiga fase, dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Uniknya, tokoh utama saat fase remaja merupakan adik para pemain Heart versi layar lebar, Hafiz Fatur (adik Irwansyah) dan Juwita Maritska (adik Acha Sepriasa). Selain alasan kemiripan, kata Haekal, keduanya sudah beberapa kali terlibat dalam produksi sinetron. Jadi mudah mengarahkan akting keduanya. "Tak kami ambil begitu saja. Sebelumnya kami kasting dulu," ucap Haekal lagi.
Demi Mendampingi Yuki Kato, Twinawati Harus Berjauhan dengan Suami
Sejak berkarier di kelas 2 SD, Yuki Kato (17) mengaku selalu didampingi ibunya, Twinawati (43).Terlebih setelah beranjak remaja dan banyak kegiatan di dunia hiburan, sang mama tak pernah lepas dari sisi Yuki. Namun, bukan berarti hubungan Twinawati yang sekaligus manajer Yuki selalu berjalan mulus. Sebagai ibu, Twinawati tidak ingin Yuki terlalu capek, dia juga ingin melihat Yuki menikmati dunianya sebagai anak-anak.
Sebagai manajer, Twinawati mengaku bekerja profesional mencarikan pekerjaan sehinga mengurus kontrak buat putrinya.
“Oleh karena itu, saya tidak langsung mengiakan tawaran job buat Yuki. Biasanya saya tanya Yuki dulu. Job itu bukan hanya bikin saya nyaman, tapi Yuki yang menjalaninya juga merasa nyaman,” buka Twinawati kepada Bintang. “Keputusan memang ada pada Yuki, tapi saya biasanya ngasih masukan. Kadang dia berani menolak tawaran karena manajernya adalah ibunya, hahaha. Namanya juga masih anak kecil ya,” tambah Twinawati sambil tersenyum.
Banyak hal yang ia korbankan demi menjadi manajer Yuki. Bahkan ia pernah mengalami konflik batin yang membuatnya dilema. “Saat bapaknya Yuki tugas di Jakarta terus sih aman-aman saja. Konflik terjadi saat bapaknya Yuki tugas ke luar negeri. Yuki masih duduk di bangku kelas 1 SMP. Sebagai istri, sudah menjadi kewajiban saya untuk mendampingi suami, namun di sisi lain saya tidak bisa meninggalkan Yuki. Bingung, tapi setelah berunding antara saya, suami, dan Yuki, akhirnya demi Yuki, saya memutuskan tetap di sini. Terpaksa bapaknya yang mengalah,” kisah Twinawati.
Twinawati juga mengorbankan kehidupan pribadinya. Tidak punya waktu lagi untuk melakukan hal lain, seperti yang umumnya ibu-ibu rumah tangga lakukan. “Fokus saya hanya mengurus Yuki,” tegasnya. Uniknya, Twinawati tidak meminta bayaran sepeser pun dari jasa sebagai manajer. Ia tidak pernah berhitung atas nilai kontrak yang Yuki dapat. “Saya tidak pernah minta gaji, tidak pula memotong penghasilan Yuki. Cuma saya selalu melaporkan kepada Yuki pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan pekerjaan dia,” beri tahunya.
Bayar sopir, bensin, keperluan mobil, semuanya pakai uang (penghasilan) Yuki. “Intinya saya membantu keuangan Yuki biar jelas dan teratur,” sambungnya. Bayar sekolah, makan, jajan, semuanya menggunakan uang Twinawati. Ia tidak pernah berhitung. Buat anak sendiri, apa pun ia lakukan. “Bagaimanapun dia masih tanggung jawab saya,” Twinawati menukas.
Keuntungan lain ibu menjadi manajer, Twinawati dan Yuki bisa selalu bersama dalam setiap kesempatan. Komunikasi pun tak pernah terhambat. “Saya juga jadi mengenal orang-orang penting di dunia entertainment, termasuk Anda.”
Twinawati bangga pada Yuki, karena dia tidak pernah mengeluh, punya banyak talenta, dan tidak sok ngartis. Di usia yang masih belia, Yuki telah menjadi artis remaja yang mumpuni. “Saya bangga banget melihat Yuki sekarang, kesabarannya membuahkan hasil. Itulah yang dari dulu saya tanamkan pada dia. Harus sabar dalam menghadapi apa pun. Di rumah, lokasi syuting, jalan, dan lainnya. Saya menanamkan prinsip pada dia, jangan pernah mengandalkan orang lain, pilihlah teman yang positif, dan tentu saja disiplin,” Twinawati menyatakan.
Tugas ganda Twinawati dijalankan dengan baik. Dia bisa memisahkan antara tugasnya sebagai ibu dan tugasnya sebagai manajer. “Walau saya ibunya, saya juga sering memarahi dia kalau enggak disiplin waktu. Misalnya ada panggilan syuting jam 4 sore, tapi dia keluar sekolah jam 3 sore masih mengobrol dengan teman-temannya,” bebernya. Twinawati tidak melarang Yuki main, tidak pula melarang Yuki pacaran. Namun, harus ada aturannya.
“Boleh main, tapi harus ada jadwalnya, tidak bisa seenaknya. Saya juga tidak melarang Yuki pacaran. Cuma kata Yuki sampai sekarang belum ada cowok yang berani nembak dia, hehehe,” ungkapnya. Di rumah, Yuki tidak diperlakukan istimewa. “Saya tidak ingin ada kecemburuan antara Yuki dengan adik-adiknya. Maka itu, saya berusaha adil. Entah itu kasih sayang maupun perhatian,” kata Twinawati yang berencana membuat manajemen artis dalam waktu dekat.
(ind/adm)
Yuki Kato Ingin Serius Belajar Mode di Paris
Memulai karier di dunia hiburan dari nol, Yuki kini dianggap telah sukses. Selain akting dia juga jago nyanyi. Tapi cita-citanya justru jadi perancang.Sederet sinetron, FTV, film, dan iklan telah dibintangi. Rata-rata dengan peran utama atau pembantu utama. “Sinetron pertamaku bareng Pak Haji Rhoma Irama dan Tante Angel Lelga. Aku jadi anak Tante Angel. Setelah itu aku main beberapa sinetron lain, juga iklan. Di antara sinetron yang aku mainkan, paling menantang adalah sinetron Monyet Cantik. Aku berubah dari cewek feminin jadi monyet,” beri tahu Yuki.
Ketika main di Monyet Cantik, Yuki duduk di bangku SMP Sekolah Pilar Indonesia. “Syutingnya pulang sekolah. Alhamdulillah aku bisa membagi waktu. Walaupun tugas banyak, sekolah enggak keteteran,” kata Yuki, yang tidak pernah tinggal kelas. Selain di Monyet Cantik, Yuki juga bermain di Heart Series dan Arti Sahabat yang membuat namanya semakin dikenal.
Akting adalah hasrat Yuki. Namun, Yuki merasa aktingnya belum benar-benar teruji. “Aktingku masih begini-begini saja. Belum semua karakter aku coba. Padahal dari dulu aku pengin banget memainkan karakter antagonis, karena buatku itu menantang. Tapi katanya wajahku enggak cocok. Walaupun bisa jutek, di kamera juteknya berkurang. Huh,” keluh Yuki sembari menambahkan, sempat dua tahun vakum dari dunia hiburan lantaran ingin fokus menghadapi ujian nasional.
Selain berbakat dalam dunia akting, Yuki juga berpotensi dalam bidang tarik suara, ngemsi, dan mode. Dia bahkan bercita-cita menjadi perancang busana. “Alhamdulillah aku punya bakat lain. Tapi aku enggak percaya diri. Contohnya nyanyi, seharusnya tahun ini aku bikin singel. Tapi batal, karena aku enggak yakin jadi penyanyi,” beber Yuki, yang pernah berduet melagukan soundtrak My Heart dengan Irshadi Bagas dalam acara My Heart By Request di SCTV beberapa tahun silam.
Setelah lulus SMA, Yuki rencananya akan melanjutkan kuliah mode di luar negeri. “Penginnya di Paris. Pengin saja kuliah di pusatnya mode, biar bisa tahu semuanya dan dapat inspirasi lebih banyak,” katanya. Ketertarikan pada mode juga dimulai sejak masih duduk di bangku SD.
Yuki Kato Bingung Memilih Jadi warga negara Indonesia atau Jepang
Berayah warga negara Jepang, Yuki Kato sering mengunjungi negeri asal ayahnya. Banyak hal menarik dia temukan di sana. Akankah Yuki pindah kewarganegaraan dan tinggal di Jepang?Nama Yuki Kato tak bisa dilepaskan dari Negeri Sakura. Dilahirkan di Malang, 2 April 1995, Yuki berdarah campuran Jepang, Madura, Jawa, dan Sunda. Ayahnya, warga negara Jepang, bekerja di sebuah perusahaan besar di Jepang. Ibunya, Twinawati, seorang ibu rumah tangga. Yuki punya dua adik, Reina Meisilia Kato dan Sakura Descaesar Kato.
Keluarga besar Yuki di Jepang tinggal di Tokyo. Kakek-neneknya di Yokohama. “Aku sering pulang ke Jepang. Menarik, sih Jepang. Apalagi keluargaku banyak di sana. Jadi enggak pernah bosan dengan Jepang. Selalu saja ada sesuatu yang membuatku tertarik setiap ke sana,” terang Yuki.
Mengaku bisa bicara bahasa Jepang dan mengenal budaya Jepang dengan baik, Yuki tertarik pindah kewarganegaraan. Namun, tidak dalam waktu dekat. “Masih bingung. Di satu sisi aku pengin jadi warga negara Jepang, tapi di sisi lain aku juga senang jadi warga negara Indonesia. Aku dikasih waktu sampai umur 21 tahun untuk menentukan mana yang akan aku pilih. Jujur, sampai sekarang aku enggak tahu mau memilih yang mana,” kata Yuki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar